RAMADHAN TUJUH KALI KHATAM
#DAY18
“Kalian boleh berprofesi apapun. Namun menjadi penghafal Al-Qur’an adalah yang paling utama,” ucap Bapak kepada anak-anaknya.
Masih seputar kepergian Sang Ulama Pencinta Al-Qur’an, Ust Mutamimmul Ula. Dengan kehidupan yang sederhana dan pola pendidikan yang penuh kedisplinan, beliau berhasil menanamkan kecintaan tersebut. Sebagai seorang ayah, tentu saja hal tersebut adalah sebuah inspirasi yang luar biasa. Meyakini, bahwa Al-Qur’an adalah solusi bagi segala permasalahan kehidupan. Dan bagi mereka yang sudah menemukan jalan kecintaan tersebut, kemudian terus istiqomah, maka ganjarannya adalah kenikmatan surga.
Ramadhan bulan turunnya Al-Qur’an.
Di bagian akhir, dua pertiga Ramadhan kali ini, sangat tepat rasanya bila semangat mencintai Al-Qura’an tersebut kita gaung-kan kembali di rumah. Pandemi tentu menyisakan hikmah. Seluruh anggota keluarga cukup banyak waktu dihabiskan bersama. Tentu menjadi kesempatan untuk berinteraksi dengan Al-Qur’an dengan sebanyak-banyaknya.
Tliawah Al-Qur’an tentu menjadi priotitas utama. Melalui sebuah acara kegiatan online yang digagas oleh grup pengajian hari minggu lalu. Pesertanya ditargetkan untuk dapat menyelesaikan bacan selama tujuh juz dalam satu hari. Mereka menamai kegiatan tersebut dengan nama ‘Sehari Bersama Al-Qur’an’. Sebagain besar pesertanya ternyata mampu untuk mencapai target tersebut. Satu hal yang sepertinya bila tidak ada pandemic, kemungkinan bisa kita lakukan di rumah. Jika saja semangat itu terus bisa dipertahankan, maka di ramadhan kali ini, kita bisa menyelesaikan 7 kali khatam! Subhanallah…
Mengapa sih harus banyak membaca Al-Qur’an?
Membaca Al-Qur’an tetu kita ingin panen pahala sebanyak-banyaknya. Sebagaimana sabda Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam
“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an), maka baginya satu pahala kebaikan dan satu pahala kebaikan akan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali, aku tidak mengatakan ALIF LAAM MIIM itu satu huruf, akan tetapi ALIF satu huruf, LAAM satu huruf dan MIIM satu huruf.”
Dari hadits tersebut bisa dibayangkan, jika setiap huruf digandakan sepuluh kali lipat, maka berapa banyak yang akan kita dapat, bila kita banyak-banyak membacanya.
Membaca Al-Qur’an juga bisa menjadi penawar kehidupan. Terutama pada saat pandemi ini, tentu ujian hidup terasa berat. Kebutuhan seakan menghimpit. Bila kita sudah berusaha dengan sekuat tenaga, maka ada baiknya disempurnahan harapan dan doa tersebut dengan membaca Al-Qur’an.
“Maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.”
(Al-Baqarah:38)
Al-Qur’an juga menjamin kehidupan bagi orang-orang yang mencintainya. Sebagaimana kita tahu, bahwa Allah lah yang menurunkan Al-Qur’an, maka Ia pula yang akan menjaganya. Allah juga memberikan karunia kepada manusia untuk menghafal Al-Qur’an. Sehingga dengannya, InsyaAllah akan terjaga sepanjang jaman. Jadi bagi kalian yang masih suka gundah gulanah dan tidak tahu kemana arah tujuan hidup, kembalilah bersama Al-Qur’an.
Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Sesungguhnya Allāh mempunyai banyak keluarga dari kalangan manusia.” Para sahabat bertanya; “Ya Rasulullah, siapakah mereka itu?” beliau menjawab: “Mereka adalah ahlul Qur`an, mereka adalah keluarga Allāh dan orang khusus Allāh.” (Ibnu Majah:211)
Yang paling menggembirakan adalah janji Allah, berita peninta Al-Qur’an akan ditempatkan di surgaNya. Tentu hal tersebut adalah harapan dan cita-cita manusia selama hidup di bumi ini. Namun banyak yang akhirnya terlena dan lupa, sehingga Al-Qur’an terasa jauh dari dalam hidupnya.
“Dikatakan kepada orang yang membaca Al Qur’an: “Bacalah, dan naiklah, serta bacalah dengan tartil (jangan terburu-buru), sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia, sesungguhnya tempatmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.” (Abu Daud: 1252)
Oleh karenanya, ramadhan adalah kesempatan emas, bagi kita untuk mencintai Al-Qur’an. Jangan biarkan kemempatan emas itu berlalu. Sesungguhnya janji Allah itu adalah pasti. Semuanya dikembalikan lagi kepada pelakunya. Apakah ingin terus terlena oleh dunia, atau berhijrah dan mengambil jalan mencai Al-Qur’an sebagai penyelamat dirinya kelak.
Referensi: https://bimbinganislam.com/kenikmatan-al-quran/
#hikmahramadhan
#Ramadhan1441H
#arikuntoblog
#arikuntoberbagi
#berbagikebaikan
- - -
Salurkan zakat, infak, sodaqoh, dan waqaf anda melalui Yayasan Sahabat Madani Mandiri
Bank BNI Syariah
845 122 086
a.n Sahabat Madani Mandiri
Info dan konfirmasi ke 0811 8495 598
0 Response to "RAMADHAN TUJUH KALI KHATAM"
Post a Comment