MANUSIA YANG TIDAK DIPERHITUNGKAN


DAY16

Seorang youtuber ditangkap polisi kemarin, karena kasus mebagikan sembako sampah. Kabarnya pelaku membuat konten youtube tersebut tanpa maksud lain, kecuali membuat ‘prank’, atau kejutan. Bagaimana lagi, nitizen sudah terlanjur geram. Aksi youtuber tersebut dianggap sebagai aksi yang tidak punya empati terhadap permasalahan yang ada di masyarakat saat ini.

“Saya merasa terhina,” ujar salah seorang korban yang menerima paket sembako sampah tersebut.
Aksi prank saat ini sudah menjadi makanan kita sehari-hari. Aksi yang menyajikan peristiwa yang mengejutkan memang banyak disuguhkan baik melalui kanal youtube maupun tayangan televisi. Semua berlomba-lomba ingin agar tayangan yang dibuat tersebut ditonton oleh banyak orang, hingga manjadi sebuah berita yang viral, atau banyak diperbincangkan.

Mungkin tujuan untuk menjadi viral sudah tercapai. Namun bukan membawa simpati terhadap pelaku pembuat video, melainkan kecaman yang berujung pada penangkapan.

Seiring dengan perkembangan, youtube yang saat ini banyak dijadikan sebagai sumber berita nitizen, memang sangat membantu dalam penyebaran informasi. Sayangnya banyak informasi yang ditampilkan jauh dari unsur kebaikan. Malah sebaliknya, tayangan yang ditampilkan membawa inspirasi keburukan. Alangkah disayangkan bila tayangan yang dibuat, bukan menambah pahala bagi pembuatnya, namun malah menjadi tumpukan dosa. 

Islam mengatur manusia untuk menyikap popularitas. Bagaimana pun popularitas yang membuat pelakunya terlena, memang bermata dua. Membawanya pada kebaikan dan mejatuhkannya dalam lembah dosa.

Segala perbuatan yang kita lakukan harusnya dilakukan dalam rangka beribadah dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Namun sering kali manusia lupa. Popularitas hanya menjadi sesorang untuk mencari keuntungan dunia semata. Allah Swt, mengingatkan agar segala yang kita lakukan, harus diniatkan lurus, sebagaimana tertuang dalam QS. Ali-Imran : 29 ;
“Katakanlah: Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui.”

Pelaku amal yang ikhlas karena Allah, akan terlihat dari tindak tanduknya. Dalam membuat sebuah karya, akan meperhatikan banyak hal. Tidak ingin menyakiti orang lain dan yang dilakukan sesuai dengan syariat islam. Mereka tidak takut, bila hasil karyanya tersebut diejek manusia. Namun ia lebih suka, apabila yang dilakukannya sesuai dengan yang diperintahkan Allah, dan terinspirasi dari orang yang melihat pkaryanya tersebut. Dalam beramal kebaikan, bahkan kita diminta untuk tidak menunjukkanya kepada orang lain. Sebagimana tertuang dalam sebuah hadits.

Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 
Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertaqwa yang kaya lagi tidak menampakan dirinya” 
(HR:Muslim no.2965).

Kisah Uwais Al-Qarni, bisa dilihat kisahnya dalam Shahih Muslim (no. 2542), juga bisa membuat kita belajar tentang orang-orang salih yang tidak ingin menunjukkan diri dalam beramal :

Apabila kafilah dari Yaman datang, ‘Umar bin Khaththab bertanya kepada mereka: “Adakah di antara kalian Uwais bin ‘Amir?” Sehingga suatu saat ‘Umar mendatangi Uwais dan minta agar Uwais memintakan ampun untuknya, karena Uwais adalah seorang tabi’in yang sangat berbakti kepada ibunya, dan rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa  jika Uwais berdo’a, do’anya pasti dikabulkan, maka Uwaispun melakukan apa yang diminta ‘Umar.

Kemudian Umar bertanya kepada Uwais: “Anda mau pergi kemana?”

Uwais menjawab: “Kuufah”,

Umar bertanya: “Perlukah saya tulis untukmu sebuah memo kepada pegawai saya di Kufah (agar dia memenuhi kebutuhanmu -pen)?

Ia menjawab: Aku lebih senang menjadi manusia yang tidak diperhitungkan“.

Dari kejadian tersebut, mari kita belajar terus untuk menjadi prilaku yang mulia di hidapan Allah Swt. Sudah patutnya kita waspada terhadap segala prilaku dan tidak tanduk yang kita lakukan. Jangan sampai amal kita menguap tanpa bekas, hingga tidak menginggalkan catatan pahala sedikit pun. Semoga kita semua selalu mendapat bimbingan dariNya. 

Referensi : https://muslim.or.id/24396-menghindari-pujian-dan-popularitas.html

#hikmahramadhan
#Ramadhan1441H
#arikuntoblog
#arikuntoberbagi
#berbagikebaikan

- - -

Salurkan zakat, infak, sodaqoh, dan waqaf anda melalui Yayasan Sahabat Madani Mandiri

Bank BNI Syariah
845 122 086
a.n Sahabat Madani Mandiri
Info dan konfirmasi ke 0811 8495 598

0 Response to "MANUSIA YANG TIDAK DIPERHITUNGKAN"

Post a Comment