MAHKOTA SURGA

DAY15

Mendidik anak, untuk mencintai Al-Qur’an adalah dambaan orang tua. Setiap keluarga muslim yang baik, selalu menginginkan seluruh anggota keluarganya, berprilaku islami. Itu sebabnya, saat ini banyak tumbuh sekolah islam, yang menjadikan Al-Qur’an sebagai target pembelajaran. 

Sekita awal tahuan 90-an, pendidikan di sekolah dasar, memang tidak mempelajari Al-Qur’an sebagai dasar pembelajaran. Kalaupun ada madrasah, mungkin sangat sedikit sekali. Maka munculah pengajian anak-anak dalam kelompok kecil, di berbagai masjid dan mushola. Kita mengenalnya dengan nama TPA, atau taman pendidikan Al-Qur’an. Hingga akhirnya, tercetuslah sistim sekolah dasar yang menjadikan Al-Qur’an sebagai dasar dalam pendidikan sekolah, yang akhirnya lebih banyak dikenal dengan SDIT, sekolah dasar islam terpadu. 

Alhamdulillah, saya mengikuti perkambangan sistim pendidikan tersebut. Anak-anak saya pun bersekolah di SDIT IQRO Bekasi, yang pada zaman tersebut, tidak sebagus sekolah saat ini. Lalu dari mana dana buat mengembangkan sekolah pendidikan tersebut?

“Sunduquna, juyubuna!” ucap Alm. Ustad Rahmat Abdullah, dalam sebuah kajian orang tua murid di awal pembentukan sekolah. Kantong-kantong kita adalah sumber-sumber pendanaan pendidikan islami anak-anak kita. Kalimat tersebut, tentu membakar semangat para orang tua. Membuat sekolah bukan hanya memasukan anak dan mebiayainya. Harus ada cita-cita besar. Akan dibawa kemana sistim pendidikan sekolah anak-anak kita? Dan, kalaupun kita harus mebiayai sekolah pendidikan islam tersebut dengan biaya yang lebih mahal dari biasanya, itu karena ada harapan, akan tumbuh generasi-generasi islami pada zamannya nanti.

Kemarin adalah hari duka. Salah satu motivator dalam pendidikan keluarga Al-Qur’an yang saya jadikan contoh sejak masa remaja dipanggi Allah SWT. Beliau adalah salah seorang yang banyak menginspirasi banyak keluarga da’wah saat itu. Mempunyai banyak anak yang semuanya menjadi penghafal Al-Qur’an. Subhanallah. Beliau adalah Ust. Mutamimmul Ula.

“Guna mendukung kesuksesan program ini, mereka mencanangkan kebijakan sederhana, yakni: menyingkirkan televisi dari rumah, tidak memasang gambar-gambar selain kaligrafi, tidak membunyikan musik-musik yang melalaikan, dan tidak ada perkataan kotor di lingkungan keluarga dan masyarakat,” demikian tips yang dapat saya ambil dari sebuah artikel yang berjudul: Kisah Ibu Sibuk yang Sukses Mendidik 10 Anaknya Hafal Al-Qur’an.

Sebenarnya apa keutamaan menjadikan Al-Qur’an sebagai dasar pendidikan anak-anak kita?
Ternyata para penghafal Al-Qur’an menjadi orang yang sangat mulia di hadapan Allah SWT. Mereka semua dijanjikan surge.

Dari Abu Hurairah ra berkata, 

“Baginda bersabda, orang yang hafal Al-Qur'an kelak akan datang dan Al-Qur'an akan berkata, “Wahai Tuhan, pakaikanlah dia dengan pakaian yang baik lagi baru.” Maka orang tersebut diberi Mahkota Kehormatan.

Al-Qur'an berkata lagi, “Wahai Tuhan tambahkanlah pakaiannya.” Kemudian orang itu diberi pakaian kehormatannya. Al-Qur'an berkata lagi, “Wahai Tuhan, ridhailah dia.” Maka kepadanya dikatakan, “Baca dan naiklah.” Dan untuk setiap ayat, ia diberi tambahan satu kebajikan.” 
(HR. At-Tirmidzi)

Tidak hanya itu, orang tuan para penghafal Al-Qur’an pun akan diberikan makhota cahaya ketika di akhirat nanti. 

Dijelaskan dari Burairah ra, Nabi bersabda,

Siapa yang menghafal Al-Qur'an, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari Cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. kemudian kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan Al-Qur'an.” 
(HR. Hakim)

Subhanallah. Betapa inginnya kita mendapat kemuliaan dihari perhitungan nanti. Ternyata salah satu jalan untuk mendapatkannya adalah dengan cara menjadikan anak-anak kita dekat dan senantisa mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupannya. Saat ini banyak sekali orang tua yang terinspirasi menjadikan anak-anaknya seorang hafidz/ hafidzah. 

Namun, niat tersebut harus tetap di jaga kemurniannya. Niatkan hanya karena ingin mendapat kemuliayaan dari Allah SWT, bukan yang lain.
Semoga kita semua belum terlambat untuk mendidik buat hati kita, dengan Mahkota Surga.

#hikmahramadhan
#Ramadhan1441H
#arikuntoblog
#arikuntoberbagi
#berbagikebaikan

- - -

Salurkan zakat, infak, sodaqoh, dan waqaf anda melalui Yayasan Sahabat Madani Mandiri

Bank BNI Syariah
845 122 086
a.n Sahabat Madani Mandiri
Info dan konfirmasi ke 0811 8495 598




0 Response to "MAHKOTA SURGA"

Post a Comment