LOMBA MENUJU SYURGA

DAY 8

Kemarin saya sempat mengingatkan seseorang, agar jangan lupa manjaga tilawah Al-Quran selama Ramadhan kali ini. Sayangnya, saya mendegar jawaban yang kurang menyemangati. Mungkin karena beliau kurang menyiapkan bekal, jelang Ramadhan beberapa waktu lalu. 

"Bulan puasa saya baca Al-Qur'an, sesempatnya saja. Ngak pernah dihitung-hitung!"

Baiklah....

Namun di sisi lain, saya juga bertemu dengan teman-teman yang saling menyemangati satu sama lain. 

“Saya sudah khatam satu kali. Ini mau yang kedua…”
“Saya masuk juz 15. Masih terus mengejar, supaya bisa  tiga kali khatam…”

Alhamdulillah. Bisa punya teman seperti mereka, yang punya semangat fatabiqul khoirot (berlomba-lomba dalam kebaikan)!

Sudah sepekan,Ramadhan berlalu. Itu artinya sudah seperempat perjalanan. Bisanya kita masih punya cukup bekal energi pada tahap ini. Namun jangan lengah. Jangan sampai ramadhan tahun ini tidak menyisakan kesan yang berarti sama sekali. 

Saling berlomba untuk memperbanyak tilawah Al-Quran memang dianjurkan selama mengisi waktu Ramadhan. Tentu kita punya harapan, tilawah kita akan lebih dari hari biasanya. Kalau biasanya satu juz per hari, maka Ramadhan kali ini harusnya bisa dua juz, atau lebih.

Mengapa dianjurkan untuk memperbanyak tilawah di bulan berkah ini?

• Ramadhan dan Al-Qur’an bagaikan dua mata uang yang tidak terpisahkan. Pada Ramadhan, terdapat malam yang sangat mulia, Lailatul Qodar, dimana Al-Qur’an diturunkan. Bahkan Allah akan memberikan pahala yang berlipat ganda bila kita beribadah pada malam tersebut. Coba bayangkan, pahala ibadahnya seperti seribu bulan! Subhanallah….

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185)

• Pada malam-malam Ramadhan, Malaikat Jibril mendekati Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah memperdengarkan Al-Qur’an. Itulah mengapa Ramadhan sangat dianjurkan untuk memperbanyak tadarus.

Adalah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam orang yang paling pemurah dalam kebaikan. Beliau akan semakin dermawan pada Ramadhan saat Jibril mendatanginya dan mengaji Al-Qur'an dengannya. Adalah Jibril mendatanginya setiap malam dari malam-malam bulan Ramadhan dan memperdengarkan Al-Qur'an darinya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Mungkin bagi sebagian kita ada yang merasa target satu juz sehari terlalu berat. Namun pada sebagian yang lain, yang punya kemampuan berinteraksi dengan Al-Qur’an dengan intensitas yang jauh lebih baik.

Semua berpulang pada kemampuan masing-masing. Kerjakan saja apa yang bisa kita lakukan! Yang belum bisa ataupun belum lancar membaca Al-Qur’an, bisa belajar intensif selama Ramadhan. InsyaAllah, semua Allah akan ganjar dengan pahala yang berkali-kali lipat. Ingat! Orang yang terbata-bata dalam membaca Al-Qur'an, hitungan pahalanya menjadi dua kali lipat.

Hikmah dari rajin berinteraksi dengan Al-Qur’an adalah, terjaga lisan dan perbuatan kita selama di dunia. Orang-orang yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an adalah orang-orang mulia. Kelak di hari kiamat, saat semua dikumpulkan di padang masyar. Al-Qur’an akan memberi syafaat kepada orang-orang yang mencintainya.

Amalan puasa dan membaca Al-Qur’an akan memberi syafa’at bagi seorang hamba di hari kiamat. Puasa berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya. Dan Al-Qur’an berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya, maka keduanya pun diizinkan memberi syafa’at.” (HR. Ahmad, Shahih At-Targhib: 1429)

Al-Qur’an bisa menjadi jalan menuju syurga. Maka berbahagialah, kita semua kesempatan berlomba  di bulan suci ini. Basahi lisan dengan membaca Al-Qur'an. InsyaAllah, syurga akan ada di genggaman. Aamiin

#hikmahramadhan
#Ramadhan1441H
#arikuntoblog
#arikuntoberbagi

0 Response to "LOMBA MENUJU SYURGA"

Post a Comment