Lima Amalan, Pemecah Balon Rezeki Kita



Seringkali kita merasa bahwa rezeki yang didapatkan tidak pernah cukup. Kebutuhan seakan berkejaran-kejaran dengan penghasilan. Jika kegelisahan datang, ada baiknya kita mengingat bahwa semua rezeki sudah menjadi ketetapan Allah. Rezeki seseorang tidak pernah akan tertukar dengan yang lainnya.
Seumpama balon-balon rezeki, kita harus mempunyai alat agar dapat meletuskannya. Berikut adalah lima amalan tersebut. 



1. Bangun dan doa di pagi hari
Doa adalah pelita bagi orang beriman. Doa juga membuka komunikasi kita dengan Sang Maha Pencipta. Oleh karenanya, jangan lupa untuk menyelipkan doa dalam setiap aktifitas kita. Doa yang dilakukan dengan penuh ketulusan akan dikabulkan. Salah satunya jika kita meminta dibukakan pintu rezeki seluas-luasnya.
Bagun dan berdoa di pagi hari adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk memperlancar rejeki. Seperti sebuah artikel yang dilansir ummi-onlie.com, bahwa diantara waktu terbit fajar dan terbit matahari, adalah saat Allah menurunkan rezeki kepada hambanya. Jadi jangan sampai malas untuk bangun dan berdoa di pagi hari!

2. Bekerja keras dengan terencana
Di tengah beragam aktifitas, kita harus tetap fokus terhadap tugas yang menjadi tanggung jawab kita. Membuat sekala prioritas dalam bekerja adalah hal yang penting. Jika pekerjaan menumpuk, prioritaskan dari hal yang mudah terlebih dulu. Untuk target pekerjaan dalam skala yang lebih besar, tentu membutuhkan kerjasama tim. Untuk membentuk tim yang andal, harus dimulai dari masing-masing anggota tim. Tiap anggota tim harus menjadi pribadi yang menyenangkan dan dapat menerima kekurangan anggota tim lainnya.
Rezeki yang didapatkan, sangat tergantung dengan kedekatan kita kepada Allah. Jika kita merasa usaha yang dilakukan sudah sempurna, maka hanya tinggal menunggu hasilnya. Usaha yang dilakukan dengan penuh rasa ikhlas dan cinta, biasanya akan cepat mendapat balasannya. Orang yang senang atas hasil kerja kita, akan menjadi sebuah pertanda bahwa rezeki lainnya sudah Allah persiapkan untuk menghampiri kita. Maka dalam bekerja, hendaknya jangan merasa sungkan untuk dapat melayani dengan penuh kesungguhan. 


3. Perbanyak istigfar
Istigfar adalah sebuah bukti bahwa kita ingin selalu dekat kepadaNya. Banyak hal yang bisa kita dapatkan jika memperbanyak istigfar. Ketenangan dalam menjalani usaha adalah sebuah keniscayaan untuk mencapai keberhasilan. Kita juga merasa yakin dalam melangkah, sebab merasa ada selalu dalam bimbinganNya .
Dalam bekerja kita pasti mempunyi dosa terhadap orang lain. Ada saja kesalahan besar dan kecil yang kita lakukan. Baik yang disengaja ataupun tidak. Maka cara kita untuk dapat kembali mencari keridhoan Allah adalah dengan cara Istigfar. Istigfar juga menjadi tanda, bahwa dalam setiap kehidupan manusia tidak ada yang sempurna. Dengan pikiran yang jernih, kita bisa menemukan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan dan menjadi bahan evaluasi untuk melangkah ke depan.

4. Beramal sedekah setiap saat
Di setiap rezeki yang kita dapatkan juga terdapat hak orang lain yang harus ditunaikan. Maka tidak ada salahnya bila kita menyisihkan pendapatan kita untuk membantu orang yang membutuhkan. Bersedekah bisa menumbuhkan empati kita terhadap sesama manusia.

Bersedekah juga memelihara diri kita dari sifat sombong. Hal yang paling tersulit dalam bersedekah adalah konsitensi. Jika dalam keadaan berpunya, mungkin tidak akan terlalu sulit untuk melakukannya. Hanya saja jika dalam keadaan yang sempit, tentu menjadi ujian tersendiri bagi yang melakukannya.

Pada hakikatnya, setiap rezeki yang sudah dikeluarkan akan tidak aka pernah berkurang. Justru sebaliknya, rezeki tersebut seakan-akan memancing rezeki lain yang lebih banyak lagi untuk kita dapatkan. Tentunya, itu semua kembali kepada keyakinan kita masing-masing. Bersedekah sesuai dengan tuntutan agama dapat menghindarkan kita dari siksa api neraka. 


5. Memuliakan orang tua
Apa kaitan antara rezeki dengan sikap kita untuk memuliakan orang tua? Tentu karena kita meyakini, bahwa restu orang tua adalah pendorong datangnya keberkahan Allah terhadap diri kita. Sebagaimana juga dikutip dalamartikel lancarrezeki.blogspot.co.id (11 Mei 2015), bahwa kata-kata seorang ibu bisa menjadi kutukan atau rahmat, tergantung diri kita untuk menyikapinya.
Orang tua kita adalah cermin masa depan kita. Bila kita memperlakukannya dengan baik, maka kita juga akan diperlakukan pada nantinya. Sebagai seorang anak, kita tidak akan pernah dapat membalas jasa kedua orang tua kita. Karena mereka kita dilahirkan ke dunia dan dididik dengan penuh kasih sayang. Hanya dengan perhatian dan memuliakannya, sedikit banyak kita bisa membalas jasanya. Memuliakan orang tua adalah tanda terima kasih atas jasa mereka selama ini. Terlepas seperti apa perlakuan orang tua dalam mendidik kita, kewajiban kita adalah menghormatinya dan membalasnya dengan kasih sayang.
Orang tua yang bersyukur dan dengan bangga terhadap perlakuan kita sebagai anaknya, akan membukakan pintu rezeki tersendiri bagi kita. Sesungguhnya Allah sangat memuliakan anak yang berbakti kepada orang tuanya.

Referensi :

0 Response to "Lima Amalan, Pemecah Balon Rezeki Kita"

Post a Comment